Karbida dibuat dengan pencampuran berukuran mikron karbida tungsten dan bubuk kobalt, kemudian menekan campuran dalam cetakan dan pada suhu cukup tinggi untuk menyebabkan kobalt mengalir. Selama proses ini kobalt mengisi ruang antara butir tungsten dan menyeluruh melapisi setiap butir. Ketika kobalt mengeras maka campuran bubuk dan butiran menyatu, membentuk komposit padat. Proses ini disebut "sintering" dan alat yang dihasilkan disebut "cemented" karbida.
Karbida cemented mendapatkan kekerasan mereka dari biji-bijian tungsten dan ketangguhan mereka dari ikatan ketat yang dihasilkan oleh aksi penyemenan dari logam kobalt. Ketahanan aus dan ketangguhan (resistensi shock) dari karbida dapat diubah dengan memvariasikan jumlah kekerasan kobalt.
Awal produksi tungsten karbida dapat ditelusuri kembali ke tahun 1920-an, ketika perusahaan listrik bola Jerman, Osram, mencari alternatif dengan membuat cetakan dari berlian yang mahal yang digunakan dalam produksi kawat tungsten.
Upaya ini menyebabkan penemuan karbida cemented, yang segera diproduksi dan dipasarkan oleh beberapa perusahaan untuk berbagai aplikasi di mana ketahanan aus yang tinggi adalah sangat penting. Tungsten karbida kobalt tingkat pertama segera berhasil diterapkan dalam pemotongan dan penggilingan dari besi cor. Pada tahun 1930-an,perusahaan perintis semen karbida meluncurkan penggilingan baja kelas pertama,yang mana di samping tungsten karbida dan kobalt, juga mengandung titanium karbida dan tantalum.
Video cara pembuatan.
Posting Komentar